
Prodi Ilmu Lingkungan UIN Antasari Gelar Workshop Kurikulum Berbasis OBE
Banjarbaru, 28 Agustus 2025 – Program Studi Ilmu Lingkungan UIN Antasari Banjarmasin menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) pada Kamis, 28 Agustus 2025, bertempat di Aula Gedung Rektorat Lantai 4 Kampus 2 UIN Antasari Banjarbaru.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si (Ketua Komisi Lingkungan PEPSILI sekaligus Kaprodi S3 Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada) dan Gangsar Edi Laksono, M.Sc (Koordinator Prodi S1 Ilmu Lingkungan UIN Saizu).
Disesi pembukaan, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Dr. H.M. Abduh Amrie, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hadirnya Prodi Ilmu Lingkungan merupakan bagian dari cita-cita UIN Antasari sebagai respon terhadap kondisi lingkungan, khususnya di Kalimantan Selatan yang menghadapi beragam tantangan ekologis. Beliau menekankan pentingnya integrasi ilmu, karena banyak ayat Al-Qur’an dan hadis yang membahas tentang pelestarian alam serta tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian (AUPKK) Dr. H. Moh. Junaidin, M.A. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemajuan teknologi dan sains selain membawa dampak positif, juga meninggalkan dampak negatif yang serius bagi lingkungan. Hal ini membuat kondisi alam semakin rawan terhadap bencana, sehingga diperlukan lulusan yang tidak hanya ahli di bidang ilmu lingkungan, tetapi juga memiliki kepekaan moral dan spiritual dalam menjaga kelestariannya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber. Dalam pemaparannya, kedua narasumber tidak hanya menjelaskan konsep dasar kurikulum berbasis OBE, tetapi juga berbagi masukan dan pengalaman praktis dalam mengembangkan kurikulum di institusi masing-masing. Pengalaman tersebut menjadi inspirasi sekaligus rujukan berharga bagi Prodi Ilmu Lingkungan UIN Antasari dalam memperkuat kurikulumnya.


Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama para stakeholder, yang melibatkan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, sejumlah perusahaan seperti PT Bagas Bumi Persada, PT Hutan Rindang Banua, PT. Jarank Saat Tenteknika, serta tim Green Campus UIN Antasari.
Semua stakeholder menyambut baik pendirian program studi ilmu lingkungan karena sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, juga secara aktif berbagai saran dan masukan disampaikan, khususnya terkait penyusunan profil lulusan yang diperlukan. Lulusan yang diharapkan bukan hanya memiliki keahlian dalam bidang lingkungan, tetapi juga mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman sebagai ciri khas UIN Antasari. Dengan demikian, lulusan tidak hanya cakap secara akademik dan profesional, tetapi juga beretika dan karakter islami.
Usai melaksanakan FGD, acara dilanjutkan dengan penetapan mata kuliah yang akan diterapkan program studi Ilmu Lingkungan. (rhm)

