
Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam Torehkan Prestasi di Ajang Nanang Galuh 2025
BANJARMASIN – Kalimantan Selatan — Gelaran Nanang Galuh Kabupaten Banjar 2025 kembali hadir dengan semangat baru, membawa harapan besar untuk melahirkan duta-duta muda yang tidak hanya berpenampilan menarik, tetapi juga memiliki wawasan budaya, kepedulian sosial, dan semangat pelestarian daerah. Seluruh rangkaian kegiatan ini dipusatkan di Novotel Banjarmasin Airport, dengan tahapan seleksi yang berlangsung sejak awal Mei hingga awal Juni.
Dalam wawancara bersama salah satu finalis, Salsabila, mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2023, ia mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa terlibat dalam ajang bergengsi tersebut.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari Nanang Galuh Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Ajang ini, menurutnya, bukan sekadar kontes kecantikan atau ketampanan, melainkan proses pembentukan karakter dan pendewasaan diri. Ia juga menceritakan perjalanan panjang para peserta dari tahap awal hingga menjelang puncak acara.
“Banyak sekali tahapan yang dilalui, mulai dari audisi, karantina terbuka, hingga karantina tertutup. Nanang Galuh ini merupakan ajang perdutaan yang pertama kali saya ikuti, tentu saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tantangan terberat adalah saat karantina, karena di sanalah kami dituntut untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri, menjaga sikap, tutur kata, serta dibimbing dan diarahkan untuk persiapan menuju Grand Final,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak 5 Mei dengan dibukanya masa pendaftaran peserta, yang berlangsung hingga 19 Mei. Tahapan dilanjutkan dengan technical meeting pada 17 Mei, diikuti proses audisi yang digelar selama dua hari, yakni 20 hingga 21 Mei. Setelah proses seleksi, peserta yang terpilih mengikuti karantina terbuka pada 23 hingga 31 Mei, sebelum memasuki tahapan karantina tertutup pada 2 hingga 4 Juni. Puncak acara atau Grand Final diselenggarakan pada 4 Juni 2025, yang menjadi momentum penentuan duta Nanang dan Galuh terbaik Kabupaten Banjar tahun ini.
Salsabila menambahkan, ajang ini menjadi media penting untuk pengembangan diri dan pengabdian kepada daerah. Ia berharap dapat menjadi generasi muda yang tak hanya bangga terhadap identitas lokal, tetapi juga aktif dalam pelestarian budaya dan pariwisata.
“Tentu tujuan saya adalah untuk mengembangkan diri, berdedikasi, dan berkontribusi dengan daerah sendiri. Saya juga ingin menjadi bagian dari generasi muda yang tidak hanya bangga terhadap identitas daerah tetapi juga aktif dalam pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata daerah,” tambahnya.
Tak lupa, ia menyampaikan pesan inspiratif kepada generasi muda:
“Jadilah remaja yang aktif, peduli terhadap lingkungan sekitar, serta bangga terhadap budaya dan identitas lokal. Gunakan masa muda untuk berkarya, belajar, dan berkontribusi. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil dan niat yang tulus,” tuturnya.
Dengan semangat pembinaan dan pelestarian budaya lokal, ajang Nanang Galuh Kabupaten Banjar 2025 diharapkan mampu mencetak figur muda yang tak hanya memikat secara penampilan, tetapi juga menginspirasi melalui kontribusi dan dedikasinya bagi daerah.
Reporter RAFADA
Posted by Wyz