DOSEN UIN ANTASARI LAKUKAN SAFARI PENGABDIAN INTERNASIONAL
SABAH-KINABALU MALAYSIA – Sejak tanggal 31 Juli sampai tanggal 5 Agustus 2024 rombongan Safari Pengabdian Internasional Dosen (SPID) UIN Antasari diberangkatkan dari Banjarmasin menuju Pontianak, dan dari Pontianak selanjutnya menuju Kota Kuching dan Sarawak melalui jalan darat, lalu menuju Brunei Darussalam, Sabah dan Kinabalu Malaysia. 10 orang rombongan Safari Pengabdian Internasional ini terdiri dari unsur Pimpinan dan LP2M selaku koordinator pelaksana kegiatan, mereka adalah : Dr. Akhmad Sagir, M.Ag (Wakil Rektor II), Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag (Ketua LP2M), Dr. Muhammad Rusydi, M.Ag (Sekretaris LP2M), Nani Hizriani, S. Pd, MA (Koordinator Pusat Kerjasama), Dr. H. Muhammad Abduh Amrie, MA. (Perwakilan Fakultas Dakwah dan Komunikasi/ Dekan FDIK), Yusuf Asyahri, ME (Perwakilan Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Islam), Jamal Syarif, M.Ag (Perwakilan Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan), Dr. Dina Hermina, M.Pd (Perwakilan Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan), Dr. Budi Rahmat Hakim, M.HI (Perwakilan Fakuktas Syariah), Dr. Ahmad, M.Fil.I Perwakilan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora).
Dalam kegiatan Safari Pengabdian Internasional Dosen UIN (SPID-UIN) ini disamping sosialisasi keberadaan UIN dengan segala keunggulannya juga untuk merealisasikan MoU yang telah dibangun oleh Bapak Rektor UIN Antasari (Prof. Dr. KH. Mujiburrahman, MA) dengan Yayasan Hikmah di Kuching-Sarawak, Kampus Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) di Sarawak-Malaysia, Kampus Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA-Madzhab Syafii Researh Center) di Brunei Drussalam, dan Kampus Universiti Malaysia Sabah (UMS) di Sabah-Malaysia. Adapun bentuk SPID-UIN Antasari ini adalah berupa diseminasi hasil penelitian/sharing paper dosen masing-masing perguruan tinggi, baik oleh Dosen UIN Antasari sendiri maupun Dosen UNIMAS dan UNISSA, sehingga kerjasama antar Perguruan Tinggi ternama/bergengsi di negerinya masing-masing ini semakin lebih akrab dan bersahabat.
Beberapa hasil dari pertemuan antara delegasi UIN Antasari dengan Pengurus Yayasan Hikmah, para petinggi Perguruan Tinggi UNIMAS, UNISSA dan UMS adalah;
1. Yayasan Hikmah akan tetap berusaha mendorong dan mengirimkan siswanya untuk melanjutkan studi/pendidikan S1-nya ke UIN Antasari Banjarmasin setiap tahunnya. Sebaliknya pihak Yayasan Hikmah khususnya dan Sarawak pada umumnya berharap agar UIN Antasari tetap mengirimkan mahasiswanya ber-KKN di Sarawak ini, tetapi Mahasiswa yang berasal dari daerah Kalimantan, sebab jika berasal dari Sarawak sendiri terkesan seperti pulang kampung, kurang maksimal kerjanya dan pengalamannya.
2. UNIMAS akan memberikan diskon sampai 50% bagi mahasiswa S1 yang akan melanjutkan ke S2/S3 di UNIMAS ini, dan khususnya S3 perkuliahan dilakukan secara daring, hanya 3 bulan dilakukan secara luring (tetap muka), apalagi bagi mahasiswa Prodi KPI akan sesuai sekali berkuliah di UNIMAS ini, sebab di sini telah dibuka Jurusan/Prodi KPI baik untuk S2 maupun S3-nya, jadi pas sekali bagi Dosen-Dosen KPI melanjutkan S3-nya di sini,
3. UNISSA membuka peluang untuk melakukan kerjasama/kolaborasi penelitian, khususnya terkait bidang Fikih berpaham/beraliran Madzhab Imam asy-Syafi’i dan siap pula melakukan kerjasama perkuliahan secara online (Dosen Tamu) melalui link Zoom,
4. UMS juga memberikan peluang kerjasama/ kolaborasi penelitian di bidang sejarah Islam dan budaya (kultur) masyarakat Kalimantan (Borneo), termasuk sejarah masuknya Islam di Sabah-Malaysia dan Kalimantan yang selama ini belum lengkap bahkan belum terungkap. Oleh karena itu, kerjasama penelitian ini sangat terbuka sekali untuk dilakukan bagi para Dosen UIN Antasari Banjarmsin bersama para Dosen UMS dan para Dosen Universitas lainnya di Malaysia dan Brunei Darussalam,
5. Terhadap Program Safari Pengabdian Internasional (SPI) yang dilakukan oleh para Dosen UIN Antasari dan difasilitasi oleh LP2M ini tidak terhenti sampai di sini, melainkan hendaknya diteruskan dan bahkan dikembangkan dalam bentuk yang lebih luas lagi, tidak hanya sharing paper/ diseminasi hasil penelitian saja, namun benar-benar mengabdi di masyarakat seperti ceramah, memberikan keterampilan bagi masyarakat, terutama para muallaf di daerah pedalaman Sarawak, Sabah, dan kalimantan (Borneo), ini juga yang menjadi harapan mereka, apalagi sekarang Ibu Kota Negara (IKN) berada di Kalimantan kata mereka, tentu hal ini akan sangat berdampak positif bagi kehidupan masyarakat di tiga negara ini; Kalimantan-Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia, baik kehidupan sosial budayanya, agama, ekonomi maupun infrastrukturnya berupa jalan tol atau Kereta Api yang akan menghubungkan ketiga negara ini nantinya. Demikian harapan mereka.
Dalam kesempatan ini, khususnya Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari (Dr. H. M. Abduh Amrie, MA.) dan umumnya rombongan delegasi UIN Antasari mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pengurus Yayasan Hikmah, pihak Civitas Academica UNIMAS, Civitas Academica UNISSA dan Civitas Academica UMS atas sambutan dan layanannya yang sangat luar biasa kepada rombongan SPID UIN Antasari, mudah-mudahan kerjasama yang sangat akrab dan bersahabat ini akan selalu lestari dan saling menguntungkan masing-masing Perguruan Tinggi kita di masa-masa akan datang. Aamiin.
(Abduh/Wyz) Foto: Abduh
