Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin Torehkan Prestasi di Ajang “The 8th Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF)”
SAMARINDA – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin di ajang “The 8th Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF)” yang merupakan kompetisi akademik bergengsi tingkat internasional. Kegiatan yang berlangsung di UINSI Samarinda pada 17-19 September 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara menjadikan forum ini sebagai ajang kompetisi global bagi para mahasiswa.
Pada tema Sains & Teknologi, M. Kaspul Anwar dan Muhammad Lutfan dari jurusan Teknologi Informasi berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih penghargaan The 1st Best Novelty dan The 3rd Best Presentation. Keduanya mampu bersaing di antara peserta internasional lainnya dengan menghadirkan inovasi baru yang diakui dalam lingkup sains dan teknologi, serta kemampuan presentasi yang sangat baik.
Jurusan Manajemen Dakwah menunjukkan performa luar biasa dengan perolehan banyak penghargaan di berbagai tema. Suviana, yang berkompetisi dalam tema Moderation, Pluralism, and Multiculturalism, berhasil meraih penghargaan The 1st Best Novelty, The 2nd Best Slide Presentation, dan The 2nd Best Presentation. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuannya dalam mengolah ide-ide baru yang relevan secara global, serta menyampaikannya dengan cara yang profesional dan menarik di forum internasional.
Wafa Samratul Huda dan Aizar Wafalhana, yang bertanding dalam tema Dakwah dan Digitalisasi Islam, juga berhasil mendapatkan pengakuan internasional dengan memenangkan penghargaan The 3rd Best Novelty, The 3rd Best Title, dan The 3rd Best Slide Presentation. Prestasi mereka menegaskan peran penting dakwah digital di era globalisasi.
Aulia Khafizah, yang juga berasal dari jurusan Manajemen Dakwah, turut berprestasi di tema Dakwah dan Digitalisasi Dakwah Islam dengan membawa pulang penghargaan The 3rd Best Paper dan The 3rd Best Title. Karyanya diakui secara internasional sebagai salah satu karya akademis terbaik yang mengangkat pentingnya dakwah dalam konteks digitalisasi.
Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam juga tidak kalah bersinar di ajang internasional ini.
Muhammad Rafi, yang berpartisipasi di tema Isu Faktual, berhasil mendapatkan penghargaan The 3rd Best Presentation dan The 3rd Best Paper, mengalahkan banyak peserta dari berbagai negara dengan karya dan presentasinya yang membahas isu-isu terkini.
Nazwarina Saharani turut mengukir prestasi dalam tema Digitalization of Islamic Dakwah dengan meraih The 3rd Best Presentation, menunjukkan bahwa karyanya di bidang dakwah digital tidak hanya relevan di tingkat lokal, tetapi juga mendapat apresiasi di panggung internasional.
Prestasi mahasiswa UIN Antasari di ajang internasional ini menjadi bukti nyata bahwa mereka tidak hanya kompeten di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing secara global. Forum BUAF menjadi saksi kualitas akademik dan inovasi dari mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin yang terus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
(Jumi)